AIR = SUMBER KEHIDUPAN


Menurut Wikipedia (2010), air merupakan zat atau materi atau unsur yang paling penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini hanya terdapat di bumi, tetapi tidak di planet lain. Keberadaan air menutupi hampir 71 persen permukaan bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), ataupun hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Tanpa air, maka makhluk hidup tidak akan mampu bertahan hidup. Hal ini dikarenakan air merupakan zat pelarut yang berguna bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup dan juga menjadi bagian yang sangat penting dalam proses metabolisme.
Dalam tubuh manusia, komposisi air mencapai 55 persen sampai 78 persen, tergantung dari ukuran badan. Menurut Departemen Kesehatan, syarat-syarat air yang layak dikonsumsi adalah adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Dengan demikian, air yang dapat diminum adalah air yang telah mengalami proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan, dan memenuhi syarat kesehatan manusia. Adapun, ada beberapa jenis sarana air minum, meliputi sumur gali, sumur pompa tangan (dalam atau dangkal),  penampungan air hujan, sumur artetis, mata air, unit penyulingan air, maupun penyaring air.
Banyak manfaat yang diberikan oleh air untuk keberlangsungan kehidupan, misalnya meningkatkan kesehatan, memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh, menahan lapar, mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit, dan mengatasi migrain.
a.         Meningkatkan kesehatan
Jadi, minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimal.
b.        Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh
Air dapat memperkuat daya tahan tubuh, karena air dapat menaikkan simpanan glycogen yang digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.

c.         Menahan lapar
Rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus, jadi sebenarnya yang dibutukan pada saat itu adalah air, bukan makanan. Selain itu, air dapat dimanfaatkan untuk memberikan rasa kenyang untuk mencegah makan secara berlebihan.
d.        Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
Air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit, seperti batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon), dan sembelit.
e.        Mengatasi migrain
Para peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit kepala. Jadi, apabila mengalami migrain menjadi hal yang sangat penting untuk minum air dalam jumlah yang cukup.
Akan tetapi, tidak semua orang beruntung dapat menikmati ketersediaan air bersih yang cukup. Pada saat ini, terdapat krisis ketersediaan air pada berbagai negara berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahun dan adanya pencemaran air yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti sampah yang berasal dari kegiatan sektor industri dan pertanian. Selain itu, dampak perubahan iklim dunia terhadap sumber air diperkirakan akan menyebabkan terjadinya  kelangkaan air global hingga mencapai 20 persen. Adanya krisis ketersediaan air ini telah mengancam kesehatan masyarakat (banyak masyarakat yang terjangkit diare, malaria, dan penyakit kulit), stabilitas politik, dan mengancam lingkungan. Bahkan, pada tahun 2000, setidaknya terdapat 2,2 juta kematian karena rendahnya sanitasi air yang dimiliki dan sekitar 1 juta meninggal karena terjangkit malaria. Ketersediaan air juga berpengaruh pada pasokan pangan dunia, dimana dibutuhkan minimal 1.000 kubik air untuk menyediakan makanan per orang setiap hari.
Air juga terkait dengan masalah perkotaan. Pada saat ini, sekitar 48 persen populasi dunia tinggal di kawasan perkotaan. Pada tahun 2030, diperkirakan persentase itu telah meningkat menjadi 60 persen. Kualitas penyediaan air di kota-kota negara berkembang pada umumnya sangat rendah sementara harganya sangat mahal, ketika penduduk harus membeli air dari tukang air bersih keliling. Pengelolaan air bersih untuk kawasan perkotaan ini sangat kompleks karena harus memadukan kebutuhan air untuk penduduk dan industri, pengendalian polusi, membutuhkan penanganan limbah, mencegah banjir, dan menjaga kelestarian sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan zonasi untuk pembangunan perumahan dan industri agar tidak mengganggu sumber daya air, tetapi hal ini tidak mudah bagi sebuah kota yang memiliki pendapatan yang rendah.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi berbagai penyakit melalui media air adalah dengan memperbaiki pasokan air bersih. Bila upaya perbaikan pasokan air dilakukan dengan sanitasi dasar, maka sebenarnya tingkat kematian karena minimnya pasokan air bersih bisa dikurangi sebanyak 17 persen per tahun. Sedangkan dengan perbaikan sanitasi lanjutan, maka tingkat kematian bisa dikurangi 70 persen per tahun. Selain itu, juga dibutuhkan sistem pertanian yang memadai karena jumlah penduduk dunia mencapai sekitar enam milyar orang. Walaupun membutuhkan investasi yang besar untuk membangun fasilitas penyediakan air bersih, tetapi hal tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mendapatkan sumber air bersih yang sehat, sehingga mampu menciptakan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas kesehatan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar